Loading...

Kejadian 25:7-11 [Abraham Meninggal Dan Dikuburkan]


Abraham meninggal dan dikuburkan
25:7 Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,
25:8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepadakaum leluhurnya.
25:9 Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre,
25:10 yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya.
25:11 Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.

Abraham Meninggal Dunia, img from: Alkitab.Sabda

A. Abraham (12:1-25:18).
Di bagian pokok yang kedua dari Kitab Kejadian tampak bahwa di dalam tatanan yang baru orang-orang pilihan Allah harus mengenal komunikasi langsung dan kepemimpinan langsung dari Tuhan. Di pasal 12-50 empat tokoh menonjol sebagai orang yang mendengar suara Allah, memahami pimpinan-Nya dan mengatur hidup mereka sesuai dengan kehendak-Nya. Yehovah tetap bertujuan hendak membangun sebuah umat yang akan melaksanakan kehendak-Nya di bumi ini. Di dalam Nuh Dia membuat permulaan yang baru. Sem dipilih untuk melancarkan agama yang benar. Keturunannya, orang Semit, dipersiapkan untuk menjadi misionaris kepada bangsa-bangsa lain di bumi. Di dalam pasal 12 Abram mulai muncul dari antara keturunan Sem sebagai wakil pilihan Yehovah. Kepadanya Yehovah akan memberikan tanggung jawab penuh untuk menerima dan menyalurkan penyataan-Nya kepada semua orang. Dari latar belakang kafir Ur dan Haran muncullah hamba Allah untuk menghadapi saat strategis yaitu penyataan mula-mula dalam Perjanjian Lama. [sumber]

 25:7-10 - Ia meninggal // dikumpulkan kepada kaum leluhurnya // Ia mati pada waktu telah putih 
rambutnya, tua dan suntuk umur.

7-10. Pada usia 175 tahun Abraham mencapai akhir dari pengembaraannya di bumi. Ia meninggal. Ungkapan ini berasal dari kata Ibrani gãwa, "menghembuskan napasnya hingga habis," "gagal," "tenggelam." Abraham langsung dikumpulkan kepada kaum leluhurnya dan kini tinggal di Sheol, tempat tinggal roh-roh orang yang telah meninggal dunia. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur. Sebuah akhir yang cocok bagi hamba Allah yang besar itu. Hidupnya benar-benar telah berakhir, dan benar-benar lengkap. Dia telah hidup dengan sangat berani. Dia bergerak maju dengan iman sesuai dengan pimpinan Allah. Berdiri di dekat nisan yang berada di gua Makhpela adalah dua orang putranya (ay. 9) yang sangat dikasihinya. Ishak dan Ismael bersatu dalam kesedihan bersama dan pengabdian yang sama kepada orang yang sangat berarti bagi mereka. Tidak diragukan bahwa Ishak dikuatkan dalam kesedihannya oleh kesadaran bahwa dia memperoleh perkenan khusus dari Allah sehingga tidak perlu berjalan sendiri. Hal ini disebabkan karena dia akan mewarisi berkat-berkat perjanjian yang penuh yang telah dijanjikan Allah kepada dan melalui Abraham. [sumber]


PESAN :
Pertama: Kehidupan bukanlah sesuatu yang abadi, karena pada akhirnya kita akan meninggal dunia juga. Oleh sebab itu pergunakan kehidupan kita dengan bijaksana dan berhikmat, janganlah mengisi kehidupan kita dengan hal-hal sia-sia duniawi yang membuat kita semakin jauh dari Allah dan semakin tenggelam didalam lumpur dosa. Perbuatlah seperti apa yang dilakukan oleh bapa Abraham, di dalam kehidupannya Bapak Abraham memberikan seutuhnya kehidupannya sebagai hamba Allah yang setia dan hidup takut akan Allah. walaupun ia sibuk dengan aktifitas sehari-harinyanya, walaupun ia harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan seorang anak yang dijanjikan Allah, namun ia masih tetap sabar dan selalu ingat untuk bersyukur dan memuliakan Allah. Selanjutnya, terkadang kita selalu takut dengan kematian/meninggal dunia. yang menjadi pertanyaan mengapa harus takut, karena sudah jelas bahwa setiap orang yang menjalani kehidupannya dengan sifat Takut Akan Allah maka ia akan bersama-sama dengan Dia di taman Firdaus menanti kedatangannya yang kedua untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Kematian bukanlah akhir segalanya, Karena kematian adalah jalan untuk pulang ke rumah Bapa dan berkumpul bersama nenek moyang kita yang masa hidupnya menjalani kehidupan dengan takut akan Allah. Anda masih ragu dan takut, mari kita lihat di Injil Yohane 14:6 yang jelas-jelas menyatakan bahwa hanya Yesuslah Jalan menuju ke rumah Bapa, dan tidak ada yang lain. Jadi, kalau anda adalah pengikut Kristus yang setia, untuk apa harus takut. Kecuali  apabila iman anda harus dipertanyakan kekuatannya.

Kedua: Janji Allah adalah Ya dan Amin, Selama apapun janji yang telah Ia ucapkan kepada umatnya akan tetap di tepati. Bahkan janji tersebut akan terus diberikan bahkan kepada keturunan kita berikutnya. di dalam nast ini sangat jelas, bahwa Allah memberkati ishak yang merupakan anak dari bapak Abraham. Namun, di dalam kehidupan kita, terkadang masih ada saja yang meragukan janji Allah. Ketika meminta sesuatu kepada Allah, dan permintaan itu masih belum dikabulkan bahkan bertahun-tahun masih belum diberikan juga, maka akan membuat kita patah semangat dan meninggalkan Allah yang merupakan sumber Anugerah Hidup yang Kekal. Malah, terkadang kita mencemooh dan menghina Allah. Cobalah kita renungkan sejenak, apakah sesuatu yang kita minta kepada Allah adalah sesutau yang paling penting di dalam kehidupan kita? ketika dikabulkan, Apakah kita akan ingat bahwa itu adalah pemberian Allah, atau kita malah melupakannya dan menganggap hal itu biasa-biasa saja? Apakah kita meminta kepada Allah dengan sungguh-sunggu dan dengan iman ataukah hanya karena hasrat dan nafsu duniawi kita?? dan pertanyaan yang lainnya. 
Pada intinya, sesuatu yang menurut kita penting belumlah tentu menurut Allah hal itu penting bagi kita. Allah akan memberikan sesuatu yang lebih penting dan yang paling utama bagi kita, karena ia tidak akan memberikan rancangan yang buruk bagi kita, karena Janji Allah itu Ya dan Amin.

Oleh sebab itu, jadilah pengikut Kristus yang setia dan selalu takut akan Dia sang pemberi Anugerah Hidup yang Kekal. Amin

Pdt. Andrey Christianto, S.Th
Pdt. Jem. GKE Sungai Rangit, Pangkalan Bun, Kal-Teng



Terimakasih atas kunjungan Sobat sekalian.
Bila anda suka dengan artikel ini silahkan Follow via Twitter, Like Via Facebook, Share di jejaring sosial, atau berlangganan Artikel dari blog ini secara gratis. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui kotak komentar yang ada dibawah, secepat munggin saya akan balas dan perbaiki.
[mau copas artikel, silahkan tetapi tolong cantumkan sumbernya, demi kenyamanan kita semua].
Salam Blogger!!!
 photo Cap-TTd.jpg, Pondokfirman.blogspot.com.
Pdt. Andrey Christianto, S.Th
Admin

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kejadian 25:7-11 [Abraham Meninggal Dan Dikuburkan] 4.5 5 Unknown Sabtu, 05 Juli 2014 Abraham meninggal dan dikuburkan 25:7  Abraham  mencapai umur  seratus  tujuh puluh  lima  tahun , 25:8  lalu ia  meninggal . Ia m...


Jika anda merasa artikel di blog ini bermanfaat, Daftarkan email anda untuk mendapatkan update secara gratis langsung ke email anda dari Pondok Firman blog ini, jadi tunggu apalagi?? daftar sekarang juga..!! Gratis..!!!

author picture

About Author

Perkenalkan, Saya Pdt. Unknown, S.Th. Saya adalah seorang Bloger sederhana, yang mengisi waktu luang saya dengan mencoba sesutu yang baru yang bisa mengasah kreatifitas saya. Saya merupakan Owner beberapa Blog termasuk Blog:: Pondok Firman. Sejak tahun 2011 Saya bekerja sebagai vikaris di Resot GKE Seruyan Hulu. Salah satu pedalaman di Kalimantan Tengah yang masih jauh dari kemajuan, dan sekarang saya dipercayakan menjadi pendeta di Jemaat GKE Sungai Rangit, Pangkalan Bun, Kal-Teng. Untuk mengenal saya lebih dekat sobat sekalian bisa menghubungi saya melalui G+ @ Unknown , atau contact lainnya yang tertera di blog ini seperti Facebook or Twitter.

2 komentar...add one:

  1. knp tdk disebutkan jenis penyakit Abraham?atau Abraham meninggal tdk dalam kondisi sakit?

    BalasHapus
  2. Pertanyaannya manusiawi, tp nnt tdk menemukan rahasia kebenaran FT

    BalasHapus

Unknown mengatakan...

knp tdk disebutkan jenis penyakit Abraham?atau Abraham meninggal tdk dalam kondisi sakit?

Unknown mengatakan...

Pertanyaannya manusiawi, tp nnt tdk menemukan rahasia kebenaran FT